Senin, 29 Agustus 2016

KEWIRAUSAHAAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam terkaya dan terlengkap di dunia. Namun, di negara ini pula masih terdapat banyak sekali pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan sosial didalamnya. Krisis ekonomi yang berkepanjangan masih dirasakan pada saat ini, dan masih mencekam kehidupan sebagian besar di masyarakat Indonesia.
Dalam keadaan seperti ini, masalah pengangguran termasuk masyarakat yang berpendidikan tinggi akan berdampak negatif terhadap stabilitas sosial dan kemasyarakatan. Kondisi tersebut didukung pula oleh kenyataan bahwa sebagian besar lulusan perguruan tinggi adalah sebagai pencari kerja daripada pencipta lapangan pekerjaan. Hal ini bisa jadi disebabkan karena sistem pembelajaran yang diterapkan di berbagai perguruan tinggi saat ini lebih terfokus pada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan pekerjaan.
Salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan mengajarkan pendidikan wirausaha (entrepreneur) sejak dini termasuk pula pada mahasiswa. Sehingga diharapkan muncul lulusan yang berjiwa menciptakan lapangan pekerjaan, tidak hanya lulusan yang siap untuk bekerja.
Oleh karena itu diperlukan suatu gerakan untuk memberikan sosialisasi tentang cara untuk merintis usaha baru, agar para calon usahawan tidak keliru dengan usaha yang diambil, dan mereka juga memiliki pengetahuan akan kelebihan dan kekurangan bentuk usaha maupun jenis perusahaan yang akan dipilih. Hal tersebut yang kemudian menjadikan penulis untuk membuat makalah tentang menumbuhkan jiwa wirausaha dan bisnis untuk membangun usaha baru.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penyusun dapat membuat rumusan masalah seperti berikut.
a.     Bagaimanakah cara menumbuhkan jiwa wirausaha?
b.    Bagaimanakah jiwa dan sikap kewirausahaan?
c.     Bagaimanakah bisnis untuk membangun usaha baru?
1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah seperti berikut ini.
a.     Agar Mahasiswa/i dapat memahami dan mengetahui cara menumbuhkan jiwa wirausaha.
b.    Agar Mahasiswa/i dapat memahami dan mengetahui jiwa dan sikap kewirausahaan.
c.     Agar Mahasiswa/i dapat memahami dan mengetahui bisnis untuk membangun usaha baru.













BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Menumbuhkan Jiwa Wirausaha
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berfikir kreatif dan inovatif (Suryana, 2003).
Untuk mulai menumbuhkan jiwa wirausaha, dapat dimulai dengan membaca atau mengenal jenis usaha dari majalah, internet surat kabar dan dapat juga dengan membaca biografi atau kisah sukses pengusaha, serta dengan mengikuti kursus-kursus, observasi langsung dengan pelaku bisnis.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang merintis usahanya (Kasali, 2010):
a.    Faktor keluarga pengusaha
b.    Sengaja terjun menjadi pengusaha
c.    Kerja sampingan
d.   Coba-coba
e.    Terpaksa
Jiwa wirausaha atau entrepreneur dapat muncul pada diri seseorang dikarenakan oleh beberapa faktor (Kasali, 2010):
a.    Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup.
b.     Replicative Entrepreneur, yang cenderung meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga rawan terhadap persaingan dan kejatuhan.
c.    Inovatif Entrepreneur, wirausaha inovatip yang terus berpikir kreatif dalam melihat peluang dan meningkatkannya.

2.2 Jiwa dan Sikap Kewirausahaan
Meredith et al. (2002) mengemukakan nilai hakiki penting dari wirausaha adalah:
a.    Percaya Diri (Self Confidence)
Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif serta dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.

b.    Berorientasi Tugas dan Hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras. Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat berprestasi.

c.    Keberanian Mengambil Risiko
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini ada dua alternatif yang harus dipilih yaitu alternatif yang mengangung risiko dan alternatif yang konservatif .

Pilihan terhadap risiko tergantung pada:
1.    Daya tarik setiap alternatif
2.    Kesediaan untuk rugi
3.    Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal

Selanjutnya kemampuan untuk mengambil risiko tergantung dari :
1.    Keyakinan pada diri sendiri
2.    Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
3.    Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realitis

d.   Kempemimpinan
Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.

e.    Berorientasi ke Masa Depan
Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinya adalah dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.

f.     Keorisinilan (Kreativitas dan Inovasi)
Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri:
1.    Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik.
2.    Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya.
3.    Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan.

Proses kreatif dan inovatif (Suryana, 2003) hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :
1.    Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen)
2.    Berinisiatif (energik dan percaya diri)
3.    Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)
4.    Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan)
5.    Suka tantangan

2.3 Bisnis untuk Membangun Usaha Baru
Mentransformasi ide menjadi sebuah bisnis komersial bisa menjadi pengalaman menggembirakan sekaligus penuh tekanan. Melakukan penelitian untuk ide sekaligus mengumpulkan informasi tentang pesaing merupakan hal yang penting. Mulailah untuk mengidentifikasi pasar, menentukan positioning, dan proporsi penjualan serta menentukan identitas merek sehingga produk mampu bersaing di pasar. Adapun rumus yang dapat digunakan oleh calon usahawan untuk memulai usaha baru, yaitu:
a.    What
Apa model bisnis yang ingin kita kerjakan? Sebelum kita menjalankan atau mengembangkan sebuah bisnis tentunya kita harus mengenal bisnis itu secara general. Dengan mengenal sebuah bidang bisnis kita bisa menjalankan dan mengembangkan bisnis tersebut dengan baik.

b.     Why
Pikirkan kembali apa alasan kita dalam memilih sebuah bisnis untuk dijalankan. Apakah kita memilih menjalankan sebuah bisnis karena sesuai dengan hobi, minat, kreatifitas yang sedang ditekuni, terinspirasi dari bisnis orang lain yang sukses, atau hanya ingin mengisi waktu luang saja.



c.    Whom
Menentukan dan memahami target market untuk bisnis yang akan dijalankan. Kita juga perlu mempelajari karakter orang-orang yang menjadi target market bisnis kita agar kita dapat mempersiapkan cara pemasaran yang tepat pada mereka.

d.   Where
Menentukan lokasi bisnis yang tepat seringkali menjadi hal yang sulit bagi seorang pebisnis. Pastikan lokasi bisnis sesuai dengan target market bisnis kita, misalnya daerah perkantoran, kampus, perumahan, dan lain-lain.

e.    When
Menentukan waktu operasional bisnis juga termasuk hal yang penting untuk dipersiapkan. Apakah bisnis kita akan buka 8 jam sehari selama satu minggu penuh, atau buka 24 jam selama seminggu penuh. Pertimbangkan juga untuk memperhitungkan segala persiapan usaha dan juga pengembangan usaha itu ke depannya.

f.     Who
Tentukan orang-orang yang akan terlibat dalam menjalankan bisnis. Mulai dari karyawan, partner bisnis, dan orang lain yang dapat membantu dalam menjalankan bisnis tersebut. Tentukan tugas dari masing-masing orang yang akan terlibat dalam bisnis sesuai dengan kemampuan dan bidangnya masing-masing.

g.    How
Pastikan bahwa kita memiliki strategi dan rencana dalam menjalankan bisnis. Akan lebih baik bila kita mengetahui mengetahui modal yang dibutuhkan, kualitas dan kuantitas produk yang akan kita jual.
Berikut ini ada beberapa tips tentang bagaimana melakukan analisis sebelum berbisnis:
a.     Fikirkan Tentang Prospek Bisnis yang Akan Jalani.
Hitung peluang pasar (seberapa besar orang mebutuhkan produk yang dibuat) dan jumlah pesaing yang ada dipasaran (berapa banyak penjual yang telah ada yang menjual produk yang sama).

b.    Seberapa Luas Cakupan Wilayah Bisnis.
Apakah lokal (hanya didaerah rumah) atau lebih luas lagi yaitu meliputi kota.

c.     Berapa Besar Prediksi Keuntungan dalam Hitungan Waktu
Prediksi keuntungan dapat dihitung dalam urutan hari, pekan, bulan dan tahun dengan membuat patokan target kenaikan penjualan barang yang dijual. Perhatikan dan bandingkan variabel biaya besar modal dan biaya operasional yang dibutuhkan.

d.       Bagaimana Stategi Marketing Dari Bisnis.
Bagaimana pebisnis meyakinkan orang agar dapat membeli produk di tokonya. Informasikan mengenai kelebihan yang ada di toko tersebut. Yang jelas tujuan utama dari marketing adalah menarik pembeli untuk datang ke tempat bisnis tersebut.









BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berfikir kreatif dan inovatif (Suryana, 2003).
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang merintis usahanya yaitu faktor keluarga pengusaha, sengaja terjun menjadi pengusaha, kerja sampingan, coba-coba, dan terpaksa. Jiwa wirausaha atau entrepreneur dapat muncul pada diri seseorang dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu necessity entrepreneur, replicative entrepreneur, dan inovatif entrepreneur.
Nilai hakiki penting dari wirausaha adalah percaya diri (self confidence), berorientasi tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko, kempemimpinan, berorientasi ke masa depan dan keorisinilan (kreativitas dan inovasi). Mentransformasi ide menjadi sebuah bisnis komersial bisa menjadi pengalaman menggembirakan sekaligus penuh tekanan. Melakukan penelitian untuk ide sekaligus mengumpulkan informasi tentang pesaing merupakan hal yang penting. Mulailah untuk mengidentifikasi pasar, menentukan positioning, dan proporsi penjualan serta menentukan identitas merek sehingga produk mampu bersaing di pasar.






DAFTAR PUSTAKA
Kasali Rhenald. 2010. Wirausaha Muda Mandiri. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Meredith, Geoffrey et al. 2002. Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Penerbit PPM: Jakarta.
Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Salemba Empat : Jakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar