Sabtu, 02 April 2016

CONTOH KASUS 3

KASUS 3 
Anda bekerja sebagai farmasis di apotek. Anda memperhatikan Arman, 20 tahun, anak dari teman dekat Anda menerima resep untuk kontrasepsi oral dan untuk mengatasi penyakit menular seksual (PMS). Ternyata Arman telah bergaul dengan sekelompok siswa dimana orang tuanya telah melarangnya untuk bergabung. Anda sangat peduli terhadap Arman dan ingin tahu apakah dia menggunakan kontrasepsi oral yang dan menggunakan kondom terlebih dahulu yang dapat melindungi PMS. Ketika Arman memasuki apotek untuk mengambil resep dia terganggu dan menolak untuk berbicara, jika Anda berada di pihak orangtua, Anda ingin tahu tentang resep itu. Anda yakin  bahwa Arman dalam masalah dan butuh bantuan keluarganya. 
Penyelesaian:
Ketika meninjau kasus Arman, terlebih dahulu harus mempertimbangkan pertanyaan berikut:
·           Apakah dilema etis?
·           Apa fakta mungkin diperlukan untuk membantu Anda untuk mengambil keputusan dalam kasus ini? 
·           Apa alternatif yang mungkin Anda pertimbangkan dalam dilema ini?
·           Apa prinsip etis yang terlibat dalam keputusan ini? 
·           Apa alternatif yang akan Anda pilih dan mengapa? 
·           Bagaimana Anda melanjutkan dan menjalankan keputusan Anda? 

Dalam daftar prinsip etik yang terlibat dengan kasus ini, Anda mungkin mengidentifikasi confidentially dan beneficence sebagai dua prinsip yang paling penting. Prinsip pertama menyiratkan bahwa, sebagai seorang farmasis, Anda harus melindungi rahasia dalam hubungan pasien-provider dan karenanya tidak harus membicarakan masalah ini dengan orang tua Arman. Di sisi lain, hal ini dapat bertentangan dengan kebutuhan Anda untuk melakukan sesuatu untuk kepentingan terbaik Arman (beneficence). Anda mungkin merasa terpaksa  untuk memberitahu orang tuanya dan membuat mereka terlibat dalam menangani masalah medis Arman, psikologi, dan sosial.

Dalam mengevaluasi masing-masing pendekatan, masalah confidentiality tampak lebih jelas daripada masalah beneficence. Confidentiality secara sederhana menyatakan bahwa Anda tidak perlu memberitahu orang tua Arman tanpa persetujuan Arman. Anda dapat menyelesaikan masalah confidentiality dengan mendesak Arman untuk memberikan izin kepada Anda untuk berbicara kepada orang tuanya, dalam jangka panjang, itu akan menjadi yang terbaik untuk semua pihak. Masalah beneficence lebih kompleks, karena Anda perlu mengidentifikasi masalah mendasar yang sebenarnya. Anda harus bertanya diri Anda, "apakah saya benar-benar melihat masalah Arman atau menanggapi naluri saya sendiri sebagai orang tua?". Anda mungkin menanggapi karena takut apa yang akan terjadi jika orang tua Arman mengetahui masalah tersebut. Takut kehilangan teman dan rekan bisnis seharusnya tidak menjadi motivasi utama dalam situasi ini. Farmasis dapat membuka rahasia ini ketika hidup pasien dalam bahaya, seperti ketika ada kekhawatiran bunuh diri. Namun, menyelesaikan masalah confidentiality ketika yang terkait dengan kesehatan pasien, yang lebih bersifat psikologis daripada fisik, akan lebih sulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar